Selamat Datang di Blog Komunitas Kamboja selamat menikmati tulisan-tulisan yang kami sajikan semoga bermanfaat.

Minggu, 20 Juni 2010

antologi puisi komunitas kamboja

Oh Ibuku

Dalam diam ku menaruhmu

Dalam sepi ku menyandingmu

Salam sunyi ku di dekatmu

Dalam beku ku memelukmu

Tersipu dalam sujudmu

Terngiang dalam dekapmu

Terlihat sayum diwajahmu

Akan beban yang kau pikul

Dalam hening ku memohon

Torehkan senyum untuknya

IBU

Oleh: ISTY.Z



PERASAAN

Dingin menusuk kalbuku

Terasa terenyuh jiwaku

Dengan rasa cinta menggrogoti hatiku

Semua itu hanyalah khayalan dibenakku

Oh……mungkin aku bisa mengendalikan semua itu

Untuk menghilangkan jejak cinta di hatiku

Tuhan tolonglah hambamu ini

Semata untuk menundukkan kepala kepadamu

Oleh: A. Ali Hasan


Hatiku Angin

Hatiku angina
Mengembara
Mengalir
Terhirup nafasmu

Hatiku angin
Menyebar
Kosong tak terlihat
Menemani nadi
Meracun darah
Hingga kaku
Bagai patung dirimu

Oleh: Masriah


Apa sih ini ?

Jauh dan jauh kedalam jiwamu

Hingga aku tau semua

Aku inggin menerawang mu

Semua yang membentuk tabir misteri

Menggintari raga semu

Pasa jiwa yang menggalun lembut

Saat dua kalbu berusaha bersatu

Inikah CINTA . . . . ?

Yang membuat dunia milik mereka berdua


Oleh: Unisa


Hitamnya Cinta *

Tangkai hatiku layu

Sepertinya tak akan timbuh lagi

Mekarnya bunga yang dikatakan indah

Tak berlaku padaku

Mantara apa yang kau bacakan sehingga

Sehingga aku terperangkap dalam jaratanmu

Perangkapmu sangat kuat bagiku

Ku hanya bisa meronta-ronta dan menjerit kesakitan

Ku harap hujan datang

Menghanyutkan kegetiran hatiku ini

Mungkin ini semua hanya mimpi

Seekor semut menggapai bintang

Oleh: Luthfi .Z.M



Kegundahan Hati

Cinta…..

Saat cinta memanggilku

Ku diam dan tak menghampiri

Saat jarak memisahkan

Hati ini terluka olehmu

Saat cinta memanggiku

Kubertanya.....

Kemana cinta tulus abadiku ???

Saat cinta membunuhku

Membuat diriku sakit olehmu

Akankah dirimu tahu

Untuk mengungkapkan isi hatiku

Aku tak mampu mengatakan

Bahwa aku sangat merncintaimu

Tapi mungkin ku tak kan bisa memilikimu

Karena ku tahu cintamu

Tak kan pernah hadir untukku…..

Oleh: Lia Wahyuningsih



Kerinduaan

Seeputih saljju abadi

Sedingin udaara malam

Setulus aroma cinta

Dan sehangat mentari pagi

Begitulah rasa cinta saat inii

Dan bisakah kau merasakan

Rindu yang membaara

Cinta yang tulus

Sempurna ttanpa luka

Ku persembahkan untukmu

Ku ingin tak pudar

Cinta dan kasih yang kau berikan

Oleh: Unisa Zulfiyanni A

Ikatan

Esok ada....

Karena dia

Esok datang ....

Karena mereka...

Jamuan sedih semuakan berakhir

Jangan goyah karena semua hanya cobaan

Karena perjuangan kita....

Pasti ad bbuahnya.......

Jangan pernah.....

Kau lepaskan.....

Sayap-sayap....

Di antara kita.....

Oleh: Aspani S.

SEPERTIGA MALAM

Hening…

Kelam…

Gelap tak bersuara

Sunyi senyap tak bernafas

Tetesan embun menyirami bumi

Angin malam menabuh daun

Dingin...

Dingin...

Semakin membeku

Di sepertiga malam...

Bersama nyanyian burung malam

Malikat kepakkan sayap hingga ke langit bumi

Membawa salam dan senyum Tuhan

Adakah yang memohon ampun?

Adakah yang akan bertaubat?

Di sepertiga malam...

Berjuata mutiara akan segera ditaburkan kawan...

Gapailah...

Dengan hembusan doa-doa

Berlari dari pelukan malam

Sujud simpuh disisi Tuhan

Sungguh...

Sepertiga malam...

Penuh belaian Tuhan...

Oleh: M Fathan P.



Perpisahan

Terserak kenangan dalam ingatan

Menyibak ombak perasaan

Menggelora dalam jiwa

Menabur bunga yang hilang

Waktu yang selalu bergumam

Mendesah nafas pesona

Merintih sakitnya perpisahan

Menetes air mata penyeselan

Kerinduan selalu bersemayam

Dalam relung bayangan mata

Melihat kesedihan yang malang

Meranata-ranta tuk ditinggal

Oleh: Lia Wahyuningsih



RINDU

Pancaran bulan telah memanggilku

Seolah gambarkan kekosonggan hati

Rindu yang sulit temukan obatnya

Disudut ku berkhayal

Kau datang bawa seulas senyum

Perlahan tapi pasti

Kau jalan dekati aku

Menggenggam erat tangganku

Dan kau berkata

“Aku datang untukmu “

Kala anggin berhembus

Ku tatap langit indah

Ku berfikir . . . . .

“Akankah ini nyata . . . .?

Oleh: Unisa Zulfaini



Sujudku

Aku sujud pada Mu

Bukan dalam kesedihan…..

Ketika keberadaan

Tak lagi diberadakan

Aku sujud pada Mu

Bukan dalam kegelisahan

Ketika kepastian

Tak lagi dipastikan

Tapi,

Aku sujud pada Mu

Untuk bibir yang sujud dalam bibirku

Oleh: M. Anwar Fuadi


Ku ingin

Yang ingin kuinginkan

Dari aku yangsedang menginginkan

Keinginan yang nggak ku inginkan

Adalah keinginan yang seharusnya

Tak ku inginkan

Tapi aku ingin

Aku ingin keinginan itu

Tak hanya menjadi keinginan

Tapi aku ingin keinginan itu nyata

Sehingga aku tak menginginkan lagi

Keinginan itu karena

Aku ingin berhenti berkeinginan

Aku ingin LULUS

Oleh: Iim Muzayyanah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar